Root Android adalah memodifikasi handphone atau tablet supaya user mendapatkan akses penuh ke dalam sistem Android (mirip dengan perintah Run as Administrator di Windows ataupun mengetikkan perintah sudo di terminal Linux).
Hp Android yg sudah di root mampu mengeluarkan semua potensi dan fitur yang sebelumnya terkunci seperti meng-install applikasi non-Android market, fitur wireless tethering, mengubah tampilan UI, uninstall aplikasi default (crapware), flash custom ROM, dll.
Pemilik Android yang "newbie" alias belum lama punya disarankan tidak melakukan root bila memang tidak memerlukan fitur-fitur yang disebutkan diatas, ini karena root android memiliki resiko celah keamanan, kemungkinan handphone tidak berfungsi setelah root, dan hilangnya garansi.
Catatan: Bila ponsel menjadi rusak setelah dilakukan root, sebenarnya kemungkinan besar bukan diakibatkan proses root itu sendiri, namun akibat dari ponsel tersebut yang sebelumnya bermasalah.
Oleh karena itu, jika Anda baru membeli ponsel Android, disarankan jangan langsung di root, gunakanlah beberapa saat terlebih dahulu untuk memastikan handphone Anda berada dalam kondisi prima tanpa kerusakan.
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan Root Android
Kekurangan Root Android :
Dapat menghilangkan garansi handphone
Namun sebenarnya kamu tidak perlu terlalu khawatir, proses root dapat dibalikkan atau ponsel dikembalikan ke kondisi awal. Proses ini dinamakan Unroot. Jika proses unroot dilakukan, maka secara otomatis garansi akan berlaku kembali.
Masalah keamanan
Dikatakan bahwa dengan melakukan root, maka aplikasi-aplikasi malware seperti virus atau Trojan dapat dengan mudahnya masuk ke file sistem dan melakukan pengrusakan atau melakukan pencurian data-data pengguna. Namun, sebenarnya walaupun HP tidak di root, apabila pembuat virus memang berniat jahat, maka tanpa root pun, aplikasi virus dapat dengan mudah mengakses sistem file.
Kelebihan Root Android :
Dapat Menginstall Aplikasi yang Membutuhkan Akses Root
Berikut adalah beberapa contoh aplikasi yang membutuhkan akses root yang paling banyak diinstall:
- App2Card dan Link2SD: Dengan aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memindahkan semua aplikasi ke SD Card. Pada umumnya, para pengguna Android melakukan root untuk menginstall aplikasi ini.
- Titanium Backup: Aplikasi ini berguna untuk membackup semua aplikasi yang terinstall. Bukan hanya itu saja, aplikasi ini dapat juga mem-back up data-data aplikasi seperti pengaturan (setting-an), dll.
- Aplikasi ScreenShot: Berguna untuk mengambil screen shot dari layar handphone.
- Wi-Fi tether: Aplikasi ini dapat menjadikan ponsel Android berbagi koneksi internet melalui jaringan Wi-Fi. Catatan: pada sistem Android 2.2 Froyo keatas, aplikasi ini sudah terinstall pada handphone.
Dapat menginstall custom ROM
Custom ROM adalah sistem operasi Android kustom (alternatif) atau bukan buatan vendor ponsel. Custom ROM dikembangkan oleh komunitas penggemar sistem operasi Android.
Dapat melakukan pengaturan untuk memaksimalkan kinerja ponsel.
Salah satu pengaturan yang dapat dilakukan adalah overclock processor. Namun, overclock dapat memperpendek usia processor, membuat baterai lebih boros dan cepat panas dan juga ada kemungkinan menyebabkan sistem menjadi tidak stabil.
Dapat Uninstall Aplikasi Bawaan Pabrik
Jika Anda berniat melakukan hal ini sebaiknya berhati-hati, karena jika salah uninstall dapat menyebabkan kinerja handphone menjadi tidak sempurna. Sebaiknya jangan dilakukan bila tidak terlalu diperlukan.
Nah sekian dulu sedikit hal tentang ROOT ANDROID.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar